Jumat, 08 Januari 2021

3.4 & 3.5 Macam-Macam Format Gambar dan Prosedur Scanning

Kompetensi Dasar :

3.4 Mendiskusikan berbagai format gambar
4.4 Menempatkan berbagi format gambar
3.5 Menerapkan prosedur scanning gambar/ilustrasi/teks dalam desain
4.5 Melakukan scanning gambar/ilustasi/teks dengan alat scanner dalam desain

APERSEPSI
Format yang digunakan dalam desain grafis
Sumber : https://www.vektorkades.com/2015/04/perbedaan-vektor-dan-bitmap.html


Sebesar 65% pada karya desain menggunakan gambar. Dikarenakan gambar dapat mempercantik dan membuat menarik tampilan website, advertising atau berbagai macam desain yang dibuat oleh desainner. Gambar juga dapat membantu mengkomunikasikan teks, menyampaikan isi suatu pesan. Penggunaan gambar memiliki banyak manfaat.

A. BERBAGAI FORMAT GAMBAR DALAM DESAIN GRAFIS

Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar tersebut, diantaranya :

1. Macam-Macam Format Gambar

Gambar dan foto, terdapat jenis-jenis format atau ekstensi file. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar yang sering digunakan dalam dunia desain grafis yaitu :

a. PSD (Photoshop Document)

sumber : https://www.rizacorel.my.id/2018/12/sejarah-dan-perkembangan-adobe-photoshop.html

Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4, versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5, versi ketigabelas adalah CS6, dan versi terbaru adalah Adobe Photoshop CC. Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna : 

Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster seperti .png, .gif, .jpeg. Photoshop juga memiliki beberapa format file khas :

  • .PSD (Photoshop Document) format yang menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, maskopacityblend mode, channel warna, channel alphaclipping paths, dan setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programmer program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD dalam perangkat lunak mereka.
  • .PSB adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB
  • .PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak photoshop deluxe.


b. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

sumber : https://www.flaticon.com/free-icon/jpg_136524

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Warna yang dihasilkan pada gambar JPEG akan sedikit kabur dalam gambarnya, hal ini disebabkan karena metode kompresi yang digunakan adalah lossy compression. Lossy compression adalah teknik yang digunakan untuk mengecilkan ukuran file baik berupa gambar, audio atau sejenisnya sehingga setelahnya kualitas dan ukuran file akan menurun.
sumber : https://qwords.com/blog/perbedaan-jpg-dan-jpeg/

Saat kemunculan JPEG pertama kali sekitar tahun 90-an, ada dua sistem operasi komputer yang yang memiliki banyak pengguna yaitu sistem operasi Windows dan sistem operasi Macintosh. Saat itu yang bisa membaca format gambar JPEG hanyalah Macintosh saja, untuk Windows versi awal belum bisa membaca format gambar JPEG. 

Alasannya saat itu Windows hanya bisa membukan file dengan ekstensi 3 huruf saja dari alasan diatas maka format gambar yang awalnya JPEG kini berubah menjadi JPG dan berlanjut sampai sekarang. Sedangkan untuk OS Macintosh dengan perubahan nama ekstensi format gambar JPEG to JPG tidak ada masalah yang berarti. Tetapi untuk sekarang ini versi Windows terbaru sudah bisa membaca format gambar JPEG. Untuk kesimpulannya perbedaan JPG dan JPEG adalah tidak ada perbedaan, hanya perubahan format file saja dari JPEG ke JPG saja.

c. GIF (Grapphic Interchange Format)

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronika dan internet. Format file ini mampu menyimpan animasi dua dimensi (2D) yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompress dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

sumber : https://m4741blogspot.wordpress.com/2013/06/06/situs-untuk-membuat-gambar-foto-animasi-gif-online/

d. PNG (Portable Network Graphic)

Sumber : https://www.harianhaluan.com/news/detail/104629/perbedaan-antara-gambar-jpg-dan-png-apa-saja-yang-membedakan

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mempu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpang aplha channel. 

e. PDF (Portable Document Format)

Sumber : https://www.kaspersky.com/blog/36c3-pdf-digital-signature/32073/

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna bitmap yaitu menggunakan CCIT.

f. TGA (Targa)

Sumber : https://repairkb.com/file/tga/

Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max. 

g. BMP (Bitmap Image)

Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk bingkai Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit sampai 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai dekstop wallpaper, simpanlah dokumen anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompress format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu meyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, Bitmap.

h. TIF (Tagged Image Format File)

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukatan antar-platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).
Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan lebih disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi  pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca file TIF.

i. IFF (Interchange File Format)

Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

j. SCT (Scitex Continous Tone)

Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

k. PXR (Pixar)

Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

l. RAW

Format file ini yang flexibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color, dan Duotone tanpa alpha channel.

2. Fungsi dan Perbedaan Format Gambar 

Terdapat beragam dan manfaat menggunakansetiap format gambar yang digunakan dalam membuat kerya desain. Kita akan menggunakan beberapa contoh gambar yang sering digunakan dalam desain grafis yaitu JPG, GIF, dan PNG. Beberapa format tersebut mudah digunakan dalam mengedit dan membuat karya desain. 
Ketiga jenis ekstensi gambar tersebut sebenarnya memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Sebagai contoh, .jpeg. File gambar dengan ekstensi ini sangat cocok digunakan sebagai foto online dengan ukuran file yang kecil.
Namun, apabila membutuhkan gambar yang lebih tajam, misalnya untuk logo, file gambar .png akan menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan file .png ketika memerlukan gambar dengan background yang transparan. Sementara itu, file berektensi .gif biasanya berupa gambar animasi sederhana. Berikut ini adalah fungsi dan perbedaan format gambar yaitu sebagai berikut :

a. JPG atau JPEG 
    JPEG singkatan dari Join Photographic Expert Group. Format ini diciptakan oleh sekelompok orang pada tahun 1986. Adapun cara pelafalan "JPEG" yaitu "jay-peg"
Kegunaan JPEG yaitu sebagai berikut :
1. Digunakan untuk gambar biasa.
2. Dapat digunakan untuk menggambar objek atau benda nyata seperti foto.
3. Gambar dengan warna yang beragam.
4. Gambar dengan warna cerah dan gelap.

b. GIF
    Format .gif /"jif"/ singkatan dari Graphic Interchange Format. Format ini diciptakan oleh Steve Wilhite dan sering digunakan untuk menampilkan gambar bergerak atau animasi dengan ukuran yang minimalis.
Kegunaan GIF yaitu sebagai berikut :
1. Grafis web dengan sedikit warna.
2. Membuat ikon kecil.
3. Membuat animasi.
4. Membuat gambar sederhana.

c. PNG 
    PNG /'P-N-G?/ singkatan dari Portable Network Graphics. Format gambar ini didesain pada pertengahan tahun 90-an. PNG terbagi menjadi dua, yaitu PNG-8 dan PNG-24. PNG-8 sangat mirip dengan .gif dan biasanya ukuran filenya lebih kecil dari .gif.
Sedangkan PNG-24 mirip dengan .jpeg dan biasanya ukuran filenya lebih besar dibandingkan dengan .jpeg.
Kegunaan PNG yaitu sebagai berikut :
1. Gambar web seperti logo dengan background transparan.
2. Gambar yang masih dalam proses editing.
3. Gambar kompleks seperti fotografi.

B. PROSEDUR MEMINDAI / SCANNING GAMBAR

Scanner adalah alat elektronik untuk memindai dan salah satu perangkat input pada komputer, fungsi dari scanner yaitu untuk menduplikasi objek dalam bentuk digital. Dalam dunia grafika khususnya desain grafis, alat scanner memiliki fungsi yang sangat penting di sampping komputer dan printer. Dalam mendesain kita sering menemukan gambar yang dibuat secara manual. Maka dari itu alat scanner dapat memasukan gambar manual ke dalam unit komputer.
1. Jenis - jenis Scanner
Sebelum mengoperasikan perangkat scanner, terlebih dahulu kita memahami karakteristik, jenis scanner dan pengetahuan tentang resolusi gambar yang dihasilkan, agar terhindar dari kesalahan saat melakukan scanning. Berikut ini adalah manfaat dan cara penggunaan scan untuk keperluan scan gambar dan teks maka scanner dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
a. Flat Bed
Sumber : https://www.metrodataonline.com/scanner-flatbed-a4-photo-perfection-v39

Jenis scanner ini paling banyak digunakan selain harganya yang relatif murah, scanner ini praktis dan cocok untuk digunakan secara pribadi. Jenis scanner ini berbentuk persegi panjang memiliki sebuah papan penutup dan alat berupa lapisan kaca tempat untuk meletakkan gambar secara satu persatu. Cahaya yang digunakan untuk melakukan scanning menggunakan sumber cahaya flouresant. Bidang untuk melakuka scan mencapai ukuran A3 dengan menggunakan teknologi CCD (Charge Couple Device) sebegai sensor untuk membaca gambar. Ketebalan gambar yang akan discan mencapai 0,5 cm dan resolusi yang di miliki scanner flat bed ini mencapai 5400 dpi. Sistem pengambilan gambarnya adalah secara garis demi garis (line by line).

b. Handheld

Sumber : https://www.perangkatkasir.co.id/blog/cara-merawat-scanner-barcode/

Scanner jenis ini yaitu alat pemindai dalam genggaman tangan sehingga secara menual pengguna melakukan pergerakan scanner ke item yang akan di pindai/scan. Scanner handheld ini sering dijumpai di toko-toko supermarket bagian pembayaran di kasir untuk mengetahui harga produk. Scanner ini sangat sensitif maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, dikarenakan kecepatan gerak yang tidak merata dan scanner ini bersifat monochrome atau hanya menghasilkan warna hitam putih saja. Harga dari scanner ini cukup mahal tetapi efektif karena bentuknya kecil dan mudah untuk dibawa kemana-mana.
c. Sheetfed Scanner
Sumber : https://carisinyal.com/jenis-jenis-scanner/
Scanner sheetfed, untuk melakukan scanning pada jenis scanner ini yaitu dengan cara memasukan dokumen ke dalam slot bagian atas dan akan menuju kebawah untuk proses scanning. Scanner ini berbeda dengan scanner flatbed, jika scanner flat bed yang bergerak adalah sensor dan sumber cahaya, justru sensor sheetfet dokumen yang bergerak untuk melakukan pemindaian.
d. Scanner Portable
Sumber : https://carisinyal.com/jenis-jenis-scanner/
Scanner portable merupakan alat scanner genggaman tangan yang berukuran kecil dan ramping yang dapat memindah apa saja, kapan saja dan dimana saja dan bisa dimasukan ke dalam tas. 
e. Specialty Scanner
Sumber : https://carisinyal.com/jenis-jenis-scanner/

Jenis scanner ini model scanner khusus atau specialty yang berfungsi seperti pemindaian kartu nama dan tanda terima. Fungsi-fungsi ini biasanya dapat dilakukan oleh scanner flatbed, dokumen atau bahkan scanner portabel, namun scanner khusus atau scanner kartu dilengkapi dengan perangkat lunak untuk mempermudah pemrosesan pemindaian.

f. Printer Scanner
Sumber : https://www.dutasarana.com/

Jenis scanner printer ini merupakan printer berjenis multifungsi, yaitu sebagai print, copy dan scan. Dimensinya sendiri berkisar 40,9 x 48,8 x 31,6cm dengan bobot 11,1kg sangat cocok untuk kantor dan dapat bekerja secara cepat. Printer scanner ini biasanya dilengkapi dengan USB dan Wifi sehingga dapat digunakan secara bersama-sama tanpa harus mengoneksikan komputer kita dengan USB printer scanner tersebut. 
Jenis printer scanner ini adalah printer laser monochrome duplex dengan Wifi dengan kemampuan scan dengan ukuran kertas A4, Letter, B5, A5, A6, Executive, Legal, Folio, resolusi yang dihasilkan printer scanner ini 2400 x 600 dpi, Black/White 30  ppm print, cocok untuk dalam bekerja cepat.

C. CARA SCANNING GAMBAR 

Perhatikan video cara scanning gambar berikut ini :


Terimakasih 
Selamat Belajar dan Sukses